Selama ini kita belajar tidak merujuk ke cara bekerja otak. Otak sebagai organ vital dalam belajar, sama sekali tidak
dipelajari lebih dahulu cara bekerjanya oleh para pendidik dan juga anak didik.
Otak ternyata didesain untuk mencari makna. Sel-sel saraf otak akan tumbuh hebat bila diberi tantangan dan
rangsangan-rangsangan baru. Jika kita memahami cara otak bekerja dan berfungsi, otak akan membalas dengan
bekerja lebih baik. Kita akan mudah menemukan ide cemerlang, mengingkat informasi ketika membutuhkan, dan
menemukan jalan keluar kreatif terhadap masalah.
Otak buntu merupakan momok bagi kalangan yang bergelut dengan gagasan dan kreativitas. Ternyata bukan hanaya
seniman atau pemikir yang masuk kalangan yang bergelut dengan gagasan dan kreativitas. Pekerja kantoran juga tak
jarang harus berkutat dengan ide-ide ketika ia diberi tugas menyiapkan laporan atau membuat presentasi. Bayangkan
apabila pada saat itu pikiran kita sendang buntu.
Salah satu alternatif untuk memecahkan kebuntuan otak adalah dengan menggambarkan peta pkiran.
Contoh mind mapping:
Peta Pikiran merupakan salah satu dari jenis-jenis strategi kognitif yang terdiri dari chunking (order, classify, arrange), spatial atau
menunjukkan hubungan yang terdiri dari tabel dan concept map (peta kognitif), bridging atau menjembati pemahaman
yang terdiri dari metafor, analogi, dan advance organizer, serta multipurpose yang terdiri dari rehearsal, imaginery, dan
mnemonics.
Peta Pikiran
Mind Mapping akan membantu membuka potensi otak kita sepenuhnya. Jutaan orang menggunakan Peta Pikiran setiap
hari untuk membantu mereka. Ada yang menggunakannya agar mereka bisa membuat perencanaan yang lebih baik
atau menjadi pembicara yang lebih percaya diri, sementara ada juga yang menggunakan Peta Pikiran untuk
memecahkan masalah dalam skala yang lebih besar.
Tony Buzan.
Menurut Tony Buzan, sebagai penemu Mind Mapping atau Peta Pikiran, Peta Pikiran adalah cara termudah untuk
menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar otak . Peta pikiran juga merupakan cara
mencatat yang kreatif, efektikf, dan secara harafiah akan “memetakan” pikiran-pikiran kita.
Menurut Hernowo, Peta Pikiran juga merupakan alat berpikir yang sangat efektif karena ia memberi peluang kepada kita
untuk membuat garis besar tentang berbagai gagasan pokok (main ideas) dan menyebabkan kita melihat secara jelas
dan cepat bagaimana berbagai gagasan tadi saling berhubungan dan berkaitan.
Ada juga yang menyebut sebagai Peta Kognitif yaitu tampilan konsep-konsep secara skematis yang mampu
menunjukkan makna konsep berdasarkan proposisi.
Konsep ini didasarkan pada cara kerja otak kita menyimpan informasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa otak kita tidak
menyimpan informasi dalam kotak-kotak sel saraf yang terjejer rapi melainkan dikumpulkan pada sel-sel saraf yang
bercabang-cabang yang apabila dilihat sekilas akan tampak seperti cabang-cabang pohon. Dari fakta tersebut dapat
disimpulkan apabila kita juga menyimpan informasi seperti cara kerja otak, maka akan semakin baik informasi tersimpan
dalam otak dan hasil akhirnya tentu saja proses belajar kita akan semakih mudah.
Oleh karena itu Peta Pikiran merupakan peta rute yang hebat bagi ingatan, memungkingkan kita menyusun fakta dan
pikiran sedemikian rupa sehingga cara kerja alami otak dilibatkan sejak awal. Ini berarti mengingat informasi akan lebih
mudah dan lebih bisa diandalkan daripada menggunakan teknik pencatatan tradisional.
Semua Peta Pikiran mempunyai kesamaan yaitu menggunakan warna, memiliki struktur alami yang memancar dari pusat, semua menggunakan garis lengkung, symbol, kata, dan gambar yang sesuai dengan satu rangkaian aturan yang
sederhana, mendasar, alami, dan sesuai dengan cara kerja otak.
Sifat dari Peta Pikiran atau Peta Kognitif adalah berubah sesuai dengan perkembangan pemahaman seseorang.
Fungsi Peta Pikiran
Peta Pikiran melibatkan kedua sisi otak karena peta pikiran menggunakan gambar, warna, dan imajinasi (wilayah otakkanan) bersamaan dengan kata, angka, logika (wilayah otak kiri).
KESIMPULAN
Mind Mapping atau peta pikiran sangat efektif karena Peta Pikiran melibatkan/bekerja sama kedua sisi otak dan cara
kerjanya alami. Peta pikiran merupakan perwujudan fisik dari Mind Mapping pikiran dalam jaringan kerja yang luar biasa.
Peta Pikiran merupakan peta rute yang hebat bagi ingatan, memungkingkan kita menyusun fakta dan pikiran sedemikian
rupa sehingga cara kerja alami otak dilibatkan sejak awal.
Peta Pikiran mendorong kreativitas karena dapat memunculkan ide-ide yang cemerlang, menemukan solusi yang
inspiratif untuk menyelesaikan masalah atau menemukan cara baru untuk memotivasi diri dan orang lain, dan kita perlu
membebaskan imajinasi kita dengan menggunakan Peta Pikiran.
Peta Pikiran dapat digunakan di semua bidang. Dalam pembuatan peta pikiran ada langkah-langkah yang perlu
diperhatikan. Peta Kognitif berbentuk tampilan konsep-konsep secara skematis yang mampu menunjukkan makna
konsep berdasarkan proposisi.
Cukup menarik...
ReplyDeleteAkan saya coba!!!
Cukup bagus
ReplyDelete